PIKIRAN RAKYAT - Mantan pejabat Kementerian BUMN, Muhammad Said Didu mengungkapkan jika ia memahami fenomena pada saat ini ketika banyak orang mampu menjadi Presiden.
Tahun 2022 menjadi musim politik menjelang lengsernya Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Setelah menjabat hampir 10 tahun dengan masing-masing periode lima tahun, Jokowi akan menunaikan jabatannya sebagai kepala negara pada 2024.
Menjelang lengsernya Jokowi, beberapa tokoh politik yang kemudian mengambil langkah kampanye secara implisit.
Baca Juga: Rekaman Suara dari Swiss Bocor, Kondisi Ridwan Kamil dan Atalia Praratya Jadi Sorotan
Beberapa spanduk yang menunjukkan dukungan untuk tokoh politik mencalonkan diri sebagai Presiden juga telah tersebar di sejumlah wilayah.
Namun, menurut Said Didu, tidak semua orang bisa mencalonkan diri sebagai Presiden pada Pilpres 2024.
Said Didu di beberapa kesempatan menekankan jika harus ada kredibilitas dari tokoh politik yang akan mencalonkna diri sebagai Presiden.
Baca Juga: Punya Catatan Kriminal Jadi Maling Uang Rakyat, AKBP Raden Brotoseno Tetap Bekerja di Kepolisian