PIKIRAN RAKYAT - Pemerintah membuka peluang untuk mengkaji tarif tiket Rp750.000 bagi wisatawan lokal untuk naik hingga area stupa Candi Borobudur.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan bahwa hal itu tercetus setelah adanya masukan dan kekhawatiran dari masyarakat mengenai tarif tiket Candi Borobudur yang dinilai terlalu tinggi.
Luhut Pandjaitan sebelumnya mengumumkan akan menaikkan tarif tiket Candi Borobudur sebesar 100 dolar untuk wisatawan mancanegara dan Rp750.000 untuk wisatawan lokal.
Kendati begitu, keputusan tersebut masih belum final. Sebab, masih akan dibahas dan diputuskan oleh presiden pada minggu depan.
Baca Juga: 5 Alasan Tiket Masuk Borobudur Naik Jadi Rp750.000
"Saya mendengar banyak sekali masukan masyarakat hari ini terkait dengan wacana kenaikan tarif untuk turis lokal. Karena itu, nanti saya akan minta pihak-pihak terkait untuk segera mengkaji lagi supaya tarif itu bisa diturunkan," ujarnya.
"Saya sampaikan terima kasih kepada semuanya atas perhatian yang begitu besar kepada warisan budaya kebanggaan kita semua ini," kata Luhut Pandjaitan.
Namun, menurut Luhut, penyesuaian tarif tiket yang masih akan digodok tersebut khusus bagi wisatawan lokal saja. Sementara tarif tiket untuk wisatawan mancanegara akan tetap dengan harga 100 dolar (sekitar Rp1,4 juta). Begitu pun tarif tiket bagi pelajar yang akan menjadi Rp5.000.
Luhut menerima masukan untuk menetapkan tarif khusus bagi warga Yogyakarta dan Jawa Tengah. Akan tetapi, untuk saat ini tarif sekadar masuk ke kawasan Candi tetap Rp50.000.