kievskiy.org

Naiknya Harga Tiket Candi Borobudur Dianggap Tidak Masuk Akal, Anggota DPR Pertanyakan Alasan Sesungguhnya

Situs warisan nusantara, Candi Borobudur.
Situs warisan nusantara, Candi Borobudur. /Pixabay/joseph82 Pixabay/joseph82

PIKIRAN RAKYAT - Kabar naiknya harga tiket masuk ke Candi Borobudur menuai pro dan kontra di tengah masyarakat. 

Pasalnya kenaikan harga tiket Candi Borobudur dinilai tidak realistis mengingat tarifnya yang melambung tinggi. 

Penilaian serupa juga turut disampaikan anggota Komisi VI DPR RI, Deddy Yevri Sitorus. 

Dalam keterangannya, Deddy mempertanyakan alasan naiknya harga tiket ke puncak Candi Borobudur yang belakangan disebut-sebut menjadi Rp750.000 untuk turis lokal dan 100 dolar AS untuk wisatawan asing. 

Baca Juga: 5 Alasan Tiket Masuk Borobudur Naik Jadi Rp750.000

Menurut Deddy, harga tiket Candi Borobudur tersebut tidaklah masuk akal apabila alasan di balik naiknya tarif itu untuk konservasi situs warisan.

"Bagi saya tidak masuk akal kalau alasannya adalah konservasi, lebih cenderung komersialisasi," kata Deddy melalui keterangannya yang diterima, di Bogor, Senin, 6 Juni 2022.

Dia menilai, jika niatnya hendak membatasi jumlah pengunjung naik ke Candi Borobudur dengan kuota 1.200 orang per harinya, maka tak harus dengan menaikkan harga tiket.

"Lakukan saja kebijakan, siapa yang datang lebih dulu, boleh naik hingga jumlah maksimum yang ditetapkan. Atau siapa yang mendaftar lebih dulu melalui aplikasi, boleh naik," kata Deddy yang merupakan fraksi PDIP tersebut.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat