kievskiy.org

Ganjar Pranowo Siap Fasilitasi Pengangkatan Guru Agama Buddha dan Ritual Agama di Borobudur

Candi Borobudur.
Candi Borobudur. /Antara/Hendra Nurdiyansyah


PIKIRAN RAKYAT
- Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo akan memfasilitasi pengangkatan guru agama Buddha di Jawa Tengah. Ia juga akan mengawal aturan terkait ibadah dan ritual umat Buddha di Candi Borobudur.

"Dirjen Bimas Buddha Kemenag menyampaikan banyak poin yang mereka inginkan. Antara lain guru agama Buddha yang kekurangan maka dalam perencanaan data itu musti masuk. Tadi langsung saya minta koordinasi dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan," kata Ganjar usia menerima Plt Dirjen Bimas Buddha Kementerian Agama RI, Nyoman Suryadharma, di Puri Gedeh, Jumat, 10 Juni 2022.

Poin penting lain yang disampaikan terkait kegiatan ibadah umat Buddha di lokasi tertentu, khususnya di Candi Borobudur. Menurut Ganjar terkait ibadah umat Buddha tersebut memang harus ada aturan-aturan yang harus disesuaikan dan disosialisasikan. Dalam hal ini ia juga mendorong forum kerukunan umat beragama (FKUB) untuk ikut berdialog bersama.

"Kalau itu bisa dilakukan akan sangat baik. Maka konsentrasi bicara kita tadi sampai ke Borobudurnya. Mereka juga punya ritual mengelilingi candi, seperti umat muslim itu tawaf. Boleh tidak kalau bisa waktu ibadah lokasi candi dikosongkan? Saya bilang boleh," ujar Ganjar.

Selain itu Ganjar juga mendorong agar ada penyesuaian terkait tarif bagi mereka yang akan beribadah. Usulan Ganjar adalah tidak memasang tarif bagi umat Buddha yang beribadah di Candi Borobudur.

Baca Juga: Jenazah Eril Besok Tiba di Bandara Soetta, Cimaung Bandung Sambut Kedatangan

"Jadi artinya akan banyak sekali orang nanti bisa beribadah dengan tenang, termasuk tarif dan sebagainya. Kalau menurut saya kalau mau ibadah ya jangan ditarifin, artinya free. Ini ruang yang kita berikan. Saya senang karena dukungan terhadap pengelolaan candi dan wilayahnya mereka mendukung penuh. Ini sesuatu yang penting untuk kita komunikasikan dengan yang lai," ungkap Ganjar.

Dirjen Bimas Buddha, Nyoman Suryadharma, mengatakan tujuannya bertemu Ganjar untuk menyampaikan beberapa hal penting. Setidaknya ada empat poin yang disampaikan.

Pertama, terkait pemanfaatan Candi Borobudur untuk event besar Swayamvara Tripitaka Gatha pada tahun 2023 mendatang. Terkait event tersebut diharapkan ada sinergi antara Dirjen Bimas Buddha Kemenag RI dengan Pemprov Jateng sebagai panitia bersama.

Di samping sterilisasi area candi, Nyoman juga berharap untuk kepentingan ibadah pengunjung tidak dibatasi sebanyak 1.200 orang. Ia meminta setidaknya bisa mencapai jumlah 10.000, tentunya dengan pengaturan yang baik selama kegiatan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat