PIKIRAN RAKYAT – Presiden Joko Widodo (Jokowi) geram saat tahu instansi pemerintah mulai dari pemerintah pusat hingga pemerintah daerah masih belanja produk impor dengan uang anggaran negara.
Dalam sambutan Pembukaan Rapat Koordinasi Nasional Pengawasan Intern Pemerintah Tahun 2022, Jokowi menegaskan bahwa di dalam e-katalog sudah ada 842 produk pengganti produk impor yang diproduksi dari dalam negeri yang bisa dibeli instansi-instansi pemerintah.
Jokowi menyebut banyak instansi-instansi pemerintahan tidak mau membeli produk lokal dengan berbagai macam alasan.
Baca Juga: Liverpool Dikecam, 'Kasus' Masa Lalu Steve Gerrard Diungkap Mantan Pemain Manchester United
"Alasannya macam-macam. Speknya enggak pas lah, kualitasnya enggak baik lah. Alasannya banyak sekali. Ada 842 produk di dalam e-katalog yang sebetulnya produksi di dalam negerinya itu ada," ujar Jokowi di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa.
Jokowi menegaskan bahwa anggaran pemerintah baik APBN maupun APBD yang dikumpulkan dari pembayaran pajak dan PNBP seharusnya digunakan untuk belanja produk dalam negeri.
Pasalnya, menurut Jokowi seharusnya belanja pemerintah baik pusat maupun daerah harus mempertimbangkan tiga aspek penting. Di antaranya menciptakan nilai tambah, membangkitkan pertumbuhan ekonomi dalam negeri, dan efisien.
Baca Juga: Link Streaming Indosiar Timnas Indonesia vs Nepal, Siaran Langsung Kualifikasi Piala Asia 2023
“Jangan sampai uang APBN Rp2,714 triliun dan APBD RP1,197 triliun belinya produk impor, bukan produk dalam negeri,” tutur Jokowi.