kievskiy.org

PDIP Tutup Peluang Koalisi dengan PKS dan Demokrat

PDIP tutup peluang koalisi dengan PKS dan Demokrat, singgung emosional bonding pendukung dan dinamika politik.
PDIP tutup peluang koalisi dengan PKS dan Demokrat, singgung emosional bonding pendukung dan dinamika politik. /pdiperjuangankalsel.id/dprd-diy.go.id/pks.id

PIKIRAN RAKYAT - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menutup peluang koalisi dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) maupun Partai Demokrat.

Hal itu diungkapkan Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto disela-sela pelaksanaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) II di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Kamis, 23 Juni 2022.

"Ya kalau dengan PKS tidak (mungkin koalisi)," kata Hasto kepada wartawan.

Sementara itu terkait dengan peluang koalisi dengan Partai Demokrat, Hasto pun menilai sulit dilakukan. Menurutnya secara emosional pendukung Demokrat dan PDIP tidak bisa menyatu.

Baca Juga: Pesawat Susi Air Jatuh di Papua, Susi Pudjiastuti: Semua Selamat

"Ya, koalisi ini harus melihat emosional bonding pendukung PDIP begitu. Pendukung PDIP ini rakyat wong cilik yang tidak suka berbagai bentuk kamuflase politik, rakyat apa adanya, rakyat yang bicara dengan bahasa rakyat sehingga aspek historis itu tetap dilakukan," katanya.

"Kalau saya pribadi sebagai Sekjen memang tidak mudah untuk bekerja sama dengan Partai Demokrat karena dalam berbagai dinamika politik menunjukan hal itu," tuturnya.

Lebih jaub Hasto menjelaskan, dalam kerja sama politik partainya memegang teguh etika politik. Namun dalam proses kerja sama itu pula PDIP kata Hasto sering kali dikorbankan.

"2004 ketika Ibu Mega menjadi presiden betapa kerjasama itu dilakukan dengan baik. Tetapi kan ada yang menusuk dari belakang, nah kemarin 2014-2019 ada kerja sama partai politik, tetapi ada yang mengambil kader kader partai lain, dengan berbagai bentuk pendekatan termasuk ada yang menggunakan instrumen hukum," ucapnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat