kievskiy.org

Membaca Bang Pi'ie, Jagoan Kawasan Pasar Senen yang Gabung Divisi Siliwangi

Ilustrasi Bang Pi'ie.
Ilustrasi Bang Pi'ie. /Pexels/Олег Орлов

PIKIRAN RAKYAT - Jagoan, bandit, tentara, menteri hingga akhirnya namanya dilekatkan menjadi salah satu nama ruas jalan di Jakarta belum lama ini. Begitulah sosok Imam Sapi'ie dikenal.

Bermula dari jagoan kawasan Pasar Senen, ia masuk laskar dan bergabung dengan Divisi Siliwangi.

Nama jagoan Senen tersebut ditulis berbeda dalam berbagai buku. Ada yang menulisnya dengan Imam Syafe'i, Sapi'ie, dan Sjafei. Namun, ia kesohor dengan panggilan Bang Pi'ie.

Wartawan senior Rosihan Anwar mencatat awal mula perkenalan sang jagoan tersebut dengan laskar atau badan perjuangan Angkatan Pemuda Indonesia (API). Dua pimpinan API wilayah Senen, yakni Rachman Zakir dan Daan Anwar yang tengah berada di markasnya dikepung kelompok Pi'ie.

Baca Juga: Diplomasi Budaya Indonesia-Latvia Melalui Keris hingga Songket di Museum Seni Riga Bourse

"Dengan berpakaian sarung, bertopi cepiau, pedang di tangan, diikuti oleh anak buahnya yang membawa golok, tombang bambu rucing," tulis Rosihan dalam bukunya, Kisah-Kisah Zaman Revolusi Kemerdekaan: Sejarah Kecil Petite Histoire Indonesia Jilid 7.‎

Pi'ie berang bukan main. Ia memaki kedua pemuda pemimpin API Senen tersebut dan mengajaknya berkelahi kalau betul-betul jantan.

Rosihan tak menjelaskan musabab apa hingga Pi'ie naik pitam. Zakir dan Daan pun menganggap sepi ancaman Pi'ie. Mereka bahkan mengajak sang jagoan berjuang bersama melawan Belanda.

"Kalau kau betul-betul mau berjuang, mari berjuang bersama kami melawan Belanda.Itulah musuh kau dan bukan kami," ucap Daan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat