kievskiy.org

Kala Eks Petinggi Polri 'Ngeteh' Bareng Soroti Kejanggalan-kejanggalan Kasus Polisi 'Tembak' Polisi

Eks petinggi Polri ngeteh bareng.
Eks petinggi Polri ngeteh bareng. /Tangkapan layar Youtube/Polisi Ooh Polisi

PIKIRAN RAKYAT - Para mantan petinggi Polri berkumpul dan 'ngeteh' bareng untuk menyoroti kejanggalan-kejanggalan kasus Polisi tembak Polisi.

Perbincangan ini dipandu oleh Ex Kabareskrim Polri, Komjen Pol (Purn) Susno Duadji yang dihadiri tiga mantan petinggi Polri lainnya.

Pertama, dia membahas terkait penggunaan senjata Glock 17 yang digunakan Bharada E menembak Brigadir J, yang menurut publik tidak seharusnya dia dibekali senjata tersebut.

"Sejalan dengan perkembangan zaman, ancaman semakin besar ya, di dalam persenjataan juga tentunya di dalam setiap kesatuan Polri itu sudah mempertimbangkan spesifikasi senjata api yang digunakan, termasuk senjata api genggam," tutur Ex Kabareskrim Polri, Komjen Pol (Purn) Ito Sumardi.

Baca Juga: Urutan Pangkat Polisi di Indonesia, Brigadir dan Bharada Lebih Tinggi Mana?

"Jadi isu di luar yang mengatakan glock itu bukan pegangan Tamtama, di kepolisian kita punya standar sendiri. Hanya mungkin kita kan tiap senjata itu dipertanggungjawabkan ke per orangan," ucapnya menambahkan.

Itu Sumardi mengatakan bahwa terkait kepemilikan senjata ini pasti akan dicek oleh Tim Khusus bentukan Kapolri.

Kemudian terkait pernyataan Kapolres yang menyebut bahwa Brigadir J langsung menembak Bharada E padahal hanya ditanya 'sedang apa' juga menimbulkan tanya.

Kapolres mengatakan aksi Brigadir J dilakukan karena merasa panik ditanya oleh Bharada E sehingga langsung melayangkan tembakan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat