PIKIRAN RAKYAT - Peningkatan kasus Covid-19 saat ini cukup tinggi. Tidak hanya di Indonesia, tetapi juga di seluruh dunia.
Jenis varian baru dari Omicron yaitu BA.4 dan BA.5 dituding yang paling memiliki andil besar dalam merebaknya kembali kasus Covid-19.
Belum usai permasalahan akibat dua varian tersebut, dunia kembali dikejutkan dengan varian baru Covid-19, yaitu Centaurus.
Centaurus merupakan nama lain dari varian BA.2.75 yang merupakan turunan dari varian Covid-19 BA.2.
Awal kejadian terdeteksinya virus varian Centaurus tersebut berawal dari India dan menyebar masuk ke Inggris. Padahal, anggota parlemen negara tersebut mengadakan program vaksinasi untuk lebih dari 3 juta orang dewasa.
Tingkat penularan virus Centaurus diklaim lebih cepat daripada varian BA.4 dan BA.5, hingga membuat Inggris cukup kewalahan.
Selain di India dan Inggris, varian Centaurus saat ini diketahui telah terdeteksi di sekitar 10 negara lain termasuk Amerika Serikat, Australia, Jerman, dan Kanada.
Namun, kepala ilmuwan WHO, Dr. Soumya Swaminathan, mengatakan belum ada cukup sampel untuk menilai tingkat keparahan Centaurus.