kievskiy.org

Ungkap Rekaman CCTV yang Diberikan Tim Digital Forensik Polri, Komnas HAM: PCR Bukan di TKP Penembakan

Komnas HAM mengaku telah memeriksa 20 video yang diberikan oleh Polri dalam pemeriksaan lanjutan kasus penembakan Brigadir J.
Komnas HAM mengaku telah memeriksa 20 video yang diberikan oleh Polri dalam pemeriksaan lanjutan kasus penembakan Brigadir J. /Pikiran-Rakyat.com/Muhammad Rizky Pradila

PIKIRAN RAKYAT - Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) telah memeriksa 20 rekaman CCTV yang diberikan tim digital forensik Polri.

Dalam salah satu rekaman itu terlihat momen dimana rombongan Irjen Ferdy Sambo, istrinya Putri Chandrawati, lalu Brigadir J, dan Bharada E melakukan swab PCR bersama usai tiba dari Magelang.

"Siapa saja yang di PCR, semua termasuk almarhum J," kata Komisioner Komnas HAM, Choirul Anam saat konferensi pers, Rabu, 27 Juli 2022.

Anam menyebut lokasi PCR itu berada disebuah rumah di kawasan Duren Tiga, Jakarta Selatan.

Baca Juga: Usai Kritik Ridwan Kamil, Rudi S Kamri Disemprot Balik Netizen: Bapak Siapa, Ya?

Namun dia memastikan bahwa lokasi PCR itu bukanlah di kediaman Irjen Sambo lokasi penembakan Brigadir J.

"Bukan, (rumah itu) bukan TKP," tuturnya.

Dalam rekaman CCTV juga, Anam sempat melihat momen Brigadir J berbincang dan tertawa bersama ajudan lainnya.
Adapun momen tertawa antar ajudan itu juga sebelumnya terkonfirmasi dari pemeriksaan Komnas HAM terhadap ajudan Irjen Sambo yang dilakukan pada Selasa 26 Juli 2022 kemarin.

Kendati begitu Anam belum bisa menjelaskan secara lebih lanjut soal video tersebut. Termasuk ketika momen penembakan terjadi.

Baca Juga: Komnas HAM Lihat 20 Video CCTV Dari Magelang-Duren Tiga, Ada Irjen Sambo, Istrinya dan Brigadir J Lakukan PCR

Sebab pihaknya masih harus meminta keterangan tambahan dari pihak digital forensik dan labfor pada pekan depan.

Sejauh ini Komnas HAM sudah meminta keterangan sejumlah pihak diantaranya keluarga korban, ahli, maupun tim forensik Polri mengenai temuan sejumlah luka pada tubuh Brigadir J.

Kemudian Komnas HAM juga telah memanggil ajudan Kadiv Propam nonaktif Irjen Ferdy Sambo mengenai peristiwa penembakan itu.

Nantinya semua hasil pemeriksaan tersebut akan disimpulkan sebelum kemudian diserahkan kepada Presiden Republik Indonesia Joko Widodo.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat