kievskiy.org

Bukan Limbah Kurban, DLH DKI Jakarta Umumkan Penyebab Kematian Massal Ikan Sapu-sapu di Sungai Kalibaru

Kejadian kematian massal ikan sapu-sapu hanya terjadi dalam skala lokal, yakni di Sungai Kalibaru diungkap DLH DKI Jakarta.
Kejadian kematian massal ikan sapu-sapu hanya terjadi dalam skala lokal, yakni di Sungai Kalibaru diungkap DLH DKI Jakarta. Tangkapan layar/Instagram @info_jakartapusat

PIKIRAN RAKYAT - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta telah mengumumkan hasil analisis terhadap penyebab kematian massal ikan sapu-sapu di Sungai Kalibaru, Kramat Jati, Jakarta Timur beberapa waktu lalu.

DLH DKI Jakarta menegaskan kematian massal ikan sapu-sapu di Sungai Kalibaru bukan karena limbah kurban.

Menurut DLH DKI Jakarta, jika limbah kurban yang menjadi penyebab, seharusnya kematian massal terjadi bukan hanya di Sungai Kalibaru, tetapi bisa melebar ke banyak aliran sungai lainnya.

Baca Juga: Doa Akhir Tahun dan Awal Tahun Hijriah, Lengkap dengan Bacaan Latin dan Artinya

"Apabila penyebab kematian diduga akibat pembuangan limbah kurban, maka hal ini dapat saja terjadi pada banyak aliran sungai yang ada di DKI Jakarta," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Asep Kuswanto dalam keterangan terbarunya, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara News.

Lebih lanjut, Asep menjelaskan hasil analisis yang dilakukan bersama Pusat Penelitian Lingkungan Hidup Institut Pertanian Bogor (PPLH IPB).

Diketahui, kejadian kematian massal ikan sapu-sapu hanya terjadi dalam skala lokal, yakni di Sungai Kalibaru.

Baca Juga: Wanita Ini Salah Bakar Rumah, Dikira Milik Mantan Ternyata Rumah Orang Lain

Ini berarti, DLH DKI Jakarta menduga ada pembuangan limbah dalam konsentrasi besar yang membuat terjadinya kematian massal ikan sapu-sapu itu.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat