kievskiy.org

10 Orang yang Vokal Suarakan Tagar Blokir Kominfo Diduga Diteror, Netizen: Indonesia Kembali Orba

Ilustrasi teror digital
Ilustrasi teror digital /Pixabay/Chenspec

PIKIRAN RAKYAT – Protes rakyat terhadap kebijakan baru Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kemkominfo) terus bergejolak di internet. Tepatnya, aturan Penyelenggara Sistem Elektronik (PSE) lingkup privat.

Buntutnya, beberapa orang yang sangat vokal menginisiasi dan mengawal gerakan tagar #BlokirKominfo diduga mendapat serangan teror digital, berupa ancaman via aplikasi obrolan WhatsApp.

Menurut Teguh Aprianto, atas akun Twitter @secgron, sejauh ini terdapat 10 orang yang dikirimi teror ancaman tersebut, salah satunya bahkan masih berusia 14 tahun alias di bawah umur,

“Sejauh ini 10 orang tercatat menjadi korban serangan digital dan juga teror melalui WhatsApp dampak dari #BlokirKominfo yang sedang diramaikan oleh publik,” kata akun tersebut.

Baca Juga: Kronologi Terungkapnya ‘Kuburan’ Beras Bansos di Depok, Kepolisian: Mereka Anggap Itu Milik JNE

“Bahkan mereka juga menyerang anak yang masih di bawah umur (14 tahun),” ucapnya lagi, dilihat Pikiran-Rakyat.com di Twitter, Selasa, 2 Agustus 2022.

Kesepuluh orang tersebut berasal dari kalangan Software Engineer, Komika, Content Creator, hingga Illustrator.

Dari kalangan Software Engineer, ada Resi Respati Frans Allen, Sirilius Kevin (14), dan Naufaldi Satriya.

Sementara itu dari sisi komedian serta Komika, ada Tretan Muslim, Arie Keriting, dan Dustin Tiffani.

Selain itu target ancaman ini turut meliputi, content creator, Eno Bening, dan Illustrator, Barlie Ve juga Kemotherapy.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat