kievskiy.org

Satgas IDI: Kemungkinan Besar Cacar Monyet Sudah Masuk ke Indonesia, Namun Belum Terdeteksi

Ilustrasi. Zubairi Djoerban meminta masyarakat agar tidak menganggap enteng penyakit cacar monyet seperti awal kasus pandemi Covid-19
Ilustrasi. Zubairi Djoerban meminta masyarakat agar tidak menganggap enteng penyakit cacar monyet seperti awal kasus pandemi Covid-19 /Pixabay/Geralt

PIKIRAN RAKYAT - Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Zubairi Djoerban mengungkapkan kemungkinan besar penyakit cacar monyet sudah masuk ke Indonesia.

"Ada kemungkinan cukup besar, masih mungkin, estimasi mungkin cukup besar bahwa sebetulnya di kita sudah ada, namun belum terdeteksi," ujarnya.

Hal itu dikarenakan sudah ada 75 negara yang sudah melaporkan kasus cacar monyet, sehingga hal itulah yang membuat dirinya mengklaim Indonesia kemungkinan sudah memiliki kasus cacar monyet.

Dengan begitu, Zubairi Djoerban meminta masyarakat tidak menganggap enteng penyakit cacar monyet seperti awal kasus pandemi Covid-19.

Baca Juga: Urutan Pangkat Polisi di Indonesia, Brigadir dan Bharada Lebih Tinggi Mana?

"Meski suspek cacar monyet di Jawa Tengah belum pasti statusnya, saya harap Indonesia tidak anggap enteng seperti awal Covid-19," kata Zubairi Djoerban.

Perlu diketahui cacar monyet bisa menyebar melalui droplet, kontak ruam, keropeng, cairan tubuh, dan kain seperti seprai tempat tidur atau pakaian.

Yang diperlukan saat ini, kata Zubairi adalah kewaspadaan tingkat tinggi untuk menghindari penyebaran lebih lanjut dan risiko kematian.

"Karena reaksi tubuh masing-masing orang berbeda," katanya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat