PIKIRAN RAKYAT – Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Zubairi Djoerban beri peringatan kepada pemerintah supaya tidak anggap remeh monkeypox (cacar monyet).
Kendati suspek cacar monyet di Jawa Tengah dinyatakan negatif berdasarkan pemeriksaan laboratorium, Indonesia dinilai perlu meningkatkan tindakan preventif untuk cegah masuknya virus.
Salah satunya lembaga IDI, melalui Kasatgas Penanganan Covid-19 nya, Zubairi Djoerban, mengharapkan Indonesia lebih sigap lagi dengan wabah semacam ini.
“Meski suspek cacar monyet di Jateng belum pasti statusnya, saya harap Indonesia tak anggap enteng seperti awal Covid-19,” ucap dia, dalam cuitan per 3 Agustus, sebelum suspek dinyatakan negative.
Baca Juga: Banyak Kecelakaan, KNKT: Pelayaran Kapal Ikan Harus Segera Dibenahi
“Yang diperlukan adalah kewaspadaan tinggi untuk menghindari penyebaran lebih lanjut dan risiko kematian, karena tubuh masing-masing orang bereaksi berbeda,” katanya lagi, seperti dilihat Pikiran-Rakyat.com dari Twitter, Jumat, 5 Agustus 2022.
Di cuitan berbeda, Zubairi juga mengatakan bahwa ledakan kasus tidak boleh dianggap remeh meski lokasinya berada jauh dari Indonesia, yaitu kebanyakan di benua Eropa dan Amerika.
Secara global, sudah ada 26 ribu kasus lebih yang terkonfirmasi di berbagai negara dan yang paling banyak adalah AS dengan kasus lebih dari 6000.
Virus cacar monyet biasanya hanya memicu gejala ringan mirip flu yang disertai ruam dan bisa sembuh dengan sendirinya.
Baca Juga: Tes Psikologi: Hewan yang Pertama Kali Dilihat Bisa Mengartikan Love Language Anda