kievskiy.org

Jokowi Sebut Kondisi Ekonomi Dunia 2022 Sulit: Tahun Depan Gelap

Ilustrasi krisis ekonomi.
Ilustrasi krisis ekonomi. /Pixabay/Gerd Altmann

PIKIRAN RAKYAT - Presiden Jokowi menuturkan prediksi para petinggi dunia terkait kondisi ekonomi dunia tahun 2023 mendatang.

Prediksi itu diambil berdasarkan ranguman informasi yang dia dapatkan saat bertemu para pemimpin dunia seperti Sekjen PBB sampai Kepala Negara G7.

"Saya bertemu dengan para jenderal PBB, Antonio Guteres, bertemu dengan lembaga-lembaga internasional, langsung bos-bosnya, bertemu dengan kepala negara G7, baru saja," tutur Jokowi saat memberikan sambutan pada Peresmian Pembukaan Silatnas PPAD ke-19, Bogor, Jumat, 5 Agustus 2022.

Baca Juga: Rahasia Perempuan Panjang Umur Kata Ridwan Kamil: Kurangi Banyak Pesimis

"Saya tanyakan 'sebetulnya dunia ini mau ke mana?', beliau-beliau menyampaikan 'Presiden Jokowi, tahun ini kita akan sangat sulit', terus kemudian seperti apa? Tahun depan akan gelap," katanya menambahkan.

Jokowi pun menegaskan bahwa gelapnya eknomoi dunia pada tahun 2023 mendatang tidak hanya akan terjadi di dunia.

"Ini bukan Indonesia, ini dunia, hati-hati, bukan Indonesia saya katakan, dunia," ucapnya.

Baca Juga: BPS: Pulau Jawa Masih Berkontribusi Besar untuk Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tahun 2022

"Kita bicara dunia dulu, semua negara sekarang ini berada pada keadaan yang tidak mudah, dari Sekjen PBB menyampaikan, dari IMF, dari Bank Dunia menyampaikan bahwa akan ada 60 negara yang akan ambruk ekonominya," ujar Jokowi menambahkan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat