kievskiy.org

Komnas HAM Sebut Tak Ada Saksi yang Lihat Brigadir J Todongkan Senjata

Ilustrasi penembakan yang menewaskan Brigadir J.
Ilustrasi penembakan yang menewaskan Brigadir J. /Pixabay/Rudy and Peter Skitterians

PIKIRAN RAKYAT - Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik masih terus mendalami kasus baku tembak antara kepolisian di rumah dinas Mantan Kadiv Propam Ferdy Sambo yang menewaskan Brigadir J.

Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik mengatakan kasus kematian Brigadir J semakin krusial.

Pasalnya, keterangan di tempat kejadian perkara (TKP) hanya diperoleh dari Bharada E yang mengaku mendengar teriakan Putri Candrawathi. Sementara petunjuk lainnya, yakni CCTV disebut rusak.

Baca Juga: Mendadak Akui Nekat Ambil Keuntungan dari Dewi Perssik Tanpa Izin Demi Sambung Hidup, Angga Wijaya Keceplosan?

“Problem krusialnya adalah karena di TKP (rumah dinas Ferdy Sambo) itu yang bisa kita dapatkan hanya keterangan Bharada E,” katanya dalam diskusi virtual, Jumat 5 Juli 2022.

“Tolong Richard tolong Ricky, karenan ada Ricky satu lagi itu, kemudian Richard ini turun ke bawah dia ketemu dengan Yosua (Brigadir J),” katanya.

Taufan juga menyebutkan bahwa tidak saksi yang melihat bahwa Brigadir J menodongkan senjata kepada Putri Candrawathi.

Baca Juga: Ekonomi Meroket 5,44 Persen, Apakah Indonesia Bebas dari Resesi?

Selain itu, Komnas HAM juga belum yakin ada kasus pelecehan seksual dalam peristiwa ini.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat