PIKIRAN RAKYAT - Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik masih terus mendalami kasus baku tembak antara kepolisian di rumah dinas Mantan Kadiv Propam Ferdy Sambo yang menewaskan Brigadir J.
Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik mengatakan kasus kematian Brigadir J semakin krusial.
Pasalnya, keterangan di tempat kejadian perkara (TKP) hanya diperoleh dari Bharada E yang mengaku mendengar teriakan Putri Candrawathi. Sementara petunjuk lainnya, yakni CCTV disebut rusak.
“Problem krusialnya adalah karena di TKP (rumah dinas Ferdy Sambo) itu yang bisa kita dapatkan hanya keterangan Bharada E,” katanya dalam diskusi virtual, Jumat 5 Juli 2022.
“Tolong Richard tolong Ricky, karenan ada Ricky satu lagi itu, kemudian Richard ini turun ke bawah dia ketemu dengan Yosua (Brigadir J),” katanya.
Taufan juga menyebutkan bahwa tidak saksi yang melihat bahwa Brigadir J menodongkan senjata kepada Putri Candrawathi.
Baca Juga: Ekonomi Meroket 5,44 Persen, Apakah Indonesia Bebas dari Resesi?
Selain itu, Komnas HAM juga belum yakin ada kasus pelecehan seksual dalam peristiwa ini.