PIKIRAN RAKYAT - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD mengibaratkan penanganan kasus tewasnya Brigadir J seperti penanganan kasus orang yang susah melahirkan.
Mahfud MD menyampaikan hal tersebut dalam konferensi pers yang yang disiarkan secara langsung kanal Youtube Kemenko Polhukam RI pada 9 Agustus 2022.
“Kasus ini memang agak khusus, seperti kasus orang menangani orang hamil yang mau melahirkan tapi sulit melahirkan, sehingga terpaksa dilakukan operasi caesar,” ucap Mahfud MD dikutip Pikiran-rakyat.com dari kanal Youtube Kemenko Polhukam RI
“Operasi caesarnya agak lama, kontraksi terjadi terus, malam ini Kapolri berhasil mengeluarkan bayinya dalam kasus kriminal yaitu Ferdy Sambo sebagai tersangka dalam kasus skenario dan memerintahkan pembunuhan mungkin berencana,” ucapnya kemudian.
Baca Juga: Heboh Motif Ferdy Sambo di Kasus Brigadir J, Mahfud MD: Sensitif, Hanya Boleh Didengar Orang Dewasa
Selain itu, Mahfud MD juga memberikan apresiasi kepada Polri, khususnya Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, yang telah serius mengusut dan membuka kasus ini secara terang.
Mahfud MD juga mengatakan bahwa dalam kasus ini, Kapolri awalnya ragu dalam menemukan pelaku utama namun akhirnya berhasil menemukannya.
“Dulunya ragu mencungkil bayi dari perut yang sedang berkontraksi dan membahayakan sang ibu, tapi berhasil dengan operasi sesar,” kata Mahfud MD.
Kasus tewasnya Brigadir J di rumah dinas Irjen Pol Ferdy Sambo semakin menunjukan titik terang, pasalnya Mabes Polri telah mengumumkan tersangka baru.