kievskiy.org

Kenaikan Harga Mie Instan Disebut Menguntungkan Pemerintah, Said Didu: Kok Tega?

Ilustrasi mie instan.
Ilustrasi mie instan. /Pixabay/viarami

PIKIRAN RAKYAT - Mantan sekretaris Kementerian BUMN, Muhammad Said Didu heran dengan keputusan menaikkan harga mie instan.

Pada beberapa waktu lalu, pemerintah telah mengumumkan jika harga mie instan akan mengalami kenaikan harga.

Menurut Menteri Pertanian, Syahrul Yasin, harga mie instan bisa naik hingga tiga kali lipat.

"Belum selesai dengan perubahan iklim, kita dihadapkan Perang Ukraina-Rusia, yang membuat 180 juta ton gandum enggak bisa keluar. Jadi hati-hati yang makan mi banyak dari gandum, besok harganya naik tiga kali lipat," ujar Syahrul Yasin.

Baca Juga: Kejanggalan Wajah Istri Ferdy Sambo Jadi Sorotan Netizen, Berikut 4 Potret Perbedaan yang Buat Tercengang

Meskipun pernyataan tersebut dibantah oleh salah satu petinggi perusahaan mie instan, tetapi masih ada kemungkinan kenaikan harga, hanya tidak kali lipat.

Beberapa netizen kemudian melakukan perbandingan terkait kenaikan harga mie instan.

Dilansir Pikiran-Rakyat.com dari akun Twitter @ferly_norman, ia berujar jika kenaikan harga mie instan akan menguntungkan pemerintah.

Hal tersebut disebabkan adanya kenaikan PPN sebesar 11 persen pada 1 April 2022 yang juga diaplikasikan untuk mie instan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat