PIKIRAN RAKYAT - Perkembangan teknologi di Indonesia telah melahirkan penggunaan meterai elektronik yang dikeluarkan Perum Peruri baru-baru ini.
Namun dengan meterai elektronik dari Peruri, masih juga beredar penjualan versi palsu dengan berbagai modusnya.
Untuk itu, Perum Peruri mengeluarkan imbauan terhadap penjualan meterai elektronik palsu, yang lengkap cara mencegahnya.
Direktur Pengembangan Usaha Peruri, Fajar Rizki, lantas menjelaskan modus dari penjualan meterai elektronik palsu itu.
Dalam hal ini, seorang oknum penjual akan meminta dokumen berbentuk Microsoft Word yang perlu dibubuhkan meterai elektronik.
Dari modus penjual itu, pengguna yang butuh meterai elektronik sudah seharusnya menyadari ada unsur pemalsuan.
Karena faktanya, dokumen dengan meterai elektronik hanya dapat digunakan dalam format PDF.
"Padahal, dokumen yang digunakan untuk dibubuhkan meterai elektronik hanya dapat berupa format PDF," kata Fajar dalam keterangan terbarunya, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara News.
Lebih lanjut, Fajar menyebut bahwa pembelian meterai elektronik sebaiknya hanya melalui distributor resmi Peruri, alih-alih lewat toko online.