kievskiy.org

Diklaim Hemat Anggaran, BRIN Disebut Lakukan Riset Abal-abal

Ilustrasi uang.
Ilustrasi uang. Pixabay/EmAji

PIKIRAN RAKYAT - Mantan sekretaris Kementerian BUMN, Muhammad Said Didu menyebutkan alasan yang membuat Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) bisa menghemat anggaran.

Kepala BRIN, Laksana Tri Handoko pada beberapa waktu yang lalu menyebutkan jika pada saat ini, lembaga riset tersebut mampu menghemat anggaran.

Laksan Tri Handoko berujar jika ketika BRIN diintegrasikan, anggaran riset jauh lebih murah daripada sebelumnya, hanya memerlukan Rp7 triliun.

Sementara itu, pada 2018, alokasi anggaran mencapai Rp26 triliun, dan 2019 mencapai Rp31 triliun, yang Rp5 triliun berasal dari non-pemerintah.

Baca Juga: Skenario Terbongkar! Mahfud MD Bongkar Ferdy Sambo Sempat Nangis-Nangis ke Kompolnas dan...

Anggaran yang dikeluarkan sebesar Rp7 triliun tersebut disebut Laksana Tri Handoko menghemat Rp19 triliun dan baru ada usai diintegrasikan.

Pernyataan yang diungkapkan oleh Laksono Tri Handoko itu kemudian ditanggapi Said Didu.

Said Didu menyebutkan asal dari penghemaran anggaran BRIN yang diklaim Laksono Tri Handoko.

Baca Juga: Mutilasi Anaknya yang Berusia 10 Tahun, sang Ayah Nangis-Nangis Saat Diperiksa Jaksa

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat