kievskiy.org

Erick Thohir: Pameran Arsip Kepresidenan Bawa Isu yang Masih Relevan bagi Orang-Orang Masa Kini

Menteri BUMN Erick Thohir buka suara terkait kegiatan pameran arsip dan mobil kepresidenan yang berlangsung di Gedung Sarinah pada 15-31 Agustus 2022.
Menteri BUMN Erick Thohir buka suara terkait kegiatan pameran arsip dan mobil kepresidenan yang berlangsung di Gedung Sarinah pada 15-31 Agustus 2022. /Antara Foto/Dhemas Reviyanto

PIKIRAN RAKYAT - Menteri BUMN Erick Thohir buka suara terkait kegiatan pameran arsip dan mobil kepresidenan yang berlangsung di Gedung Sarinah pada 15-31 Agustus 2022.

Sebagai pihak yang mengelola Gedung Sarinah, Erick Thohir menyoroti pentingnya pameran arsip dan mobil kepresidenan bagi orang-orang di masa kini.

Paling utamanya, Erick Thohir menyebut isu-isu yang diangkat dalam deretan arsip Istana Kepresidenan di pameran itu, masih valid untuk dijadikan pembelajaran pada masa sekarang.

Adapun pameran arsip dan mobil kepresidenan digelar untuk menyambut perayaan HUT ke-77 Kemerdekaan RI.

Menurut Erick Thohir, isu-isu dalam deretan arsip Istana Kepresidenan berisi amanat dari Presiden RI pertama, Ir Soekarno yang mengusung tema pemberantasan buta huruf.

Baca Juga: Link Streaming Persib vs PSIS Semarang di Liga 1 Tayang Sore Ini, Siaran Langsung di Indosiar

"Bapak Presiden Soekarno mendorong yang namanya pemberantasan buta huruf. Ada foto-foto dan saksinya. Dan konteks itu saya rasa masih valid sampai hari ini, ketika kita sedang menghadapi era digital yang di mana kembali kita harus bermigrasi ke dunia baru yaitu dunia digital," kata Erick Thohir mengungkapkan dalam pernyataan terbarunya, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara News..

Lebih lanjut, Erick Thohir menyebut tema pemberantasan buta huruf masih relevan di era teknologi saat ini, yang berarti orang tanpa adaptasi hanya berujung membutakan diri.

"Kalau dulu buta huruf, hari ini dunia digital. Yang kalau kita tidak beradaptasi nanti membutakan kita," ujarnya menambahkan.

Selain itu, orang-orang yang tanpa adaptasi dengan kemajuan bangsa, juga hanya menyisakan jiwa-jiwa bangsa yang tertinggal.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat