PIKIRAN RAKYAT - Komisi Nasional Perempuan (Komnas) Perempuan masih ingin mendalami dugaan kekerasan seksual yang dialami Putri Candrawathi meskipun kasus ini saat ini sudah dihentikan.
Komisioner Komnas Perempuan, Theresia Iswarini menuturkan proses pemeriksaan ini perlu dilakukan dengan memperhatikan kondisi kesehatan Putri Candrawathi.
Pemeriksaan terhadap Putri Candrawathi juga harus merujuk pada UU TPKS.
"Sehingga dapat memperoleh informasi yang dibutuhkan dan saat bersamaan tidak mencederai pihak yang diperiksa, dalam hal ini terduga korban Kekerasan Seksual," ucapnya kepada wartawan saat dihubungi, Selasa 16 Agustus 2022.
Dia mengatakan bahwa penanganan pemulihan Putri Candrawathi harus dilakukan oleh tim yang lebih komprehensif, yang terdiri dari psikiater, psikolog klinis, dan tenaga kesehatan.
Namun, Komnas Perempuan kata dia tetap mengimbau kepada masyarakat untuk bersabar menunggu hasil pemeriksaan dari pihak Kepolisian dan tim gabungan Komnas HAM dan Komnas Perempuan.
Komnas HAM lanjut dia juga berharap masyarakat tidak berspekulasi atau mengeluarkan tuduhan-tuduhan yang menyebabkan Putri Candrawathi semakin bungkam atau menghalangi upaya pengungkapan peristiwa.
Baca Juga: Kisah Pengungsi Afghanistan di Amerika Serikat, Kekejaman Taliban Dibongkar