kievskiy.org

Telkom Group Buka Suara Soal 26 Juta Data Pelanggan Indihome Bocor dan Dijual, Begini Penjelasannya

Ilustrasi kebocoran data.
Ilustrasi kebocoran data. / Pixabay/jamesmarkosborne

PIKIRAN RAKYAT – Telkom Group buka suara soal dugaan bocornya data pelanggan salah satu produk layanan internet Indihome yang diduga dijual di situs Bjorka.

Senior Vice President Corporate Communication and Investor Relation, Telkom, Ahmad Reza menyatakan data-data pelanggan Indihome sebanyak 26 juta yang beredar di media sosial itu tidak valid.

Dia menegaskan perusahaan telekomunikasi milik negara itu telah melakukan pemeriksaan atas data-data yang meliputi Kartu Tanda Penduduk (KTP), email, nomor ponsel, kata kunci, domain, platform, dan URL yang bocor tersebut.

Baca Juga: Studi: Pemanis Bebas Kalori Mempengaruhi Mikrobioma dan Respons Glikemik

"Kami dari pagi sudah dan terus melakukan pengecekan dan investigasi mengenai keabsahan data-data tersebut. Temuan awal data itu hoaks dan tidak valid," katanya, dalam pesan singkat, Minggu.

Berdasarkan penyelidikan awal, sambungnya, perusahaan pelat merah itu menyatakan tidak pernah memberikan email pelanggan IndiHome, kemudian mereka juga memiliki alamat domain @telkom.co.id.

Selanjutnya, dari hasil penyelidikan sekitar 100.000 ribu sampling, keseluruhan data Nomor Induk Kependudukan (NIK) yang bocor itu tidak cocok.

Baca Juga: Kebakaran Bangunan Resor Ancol, Bekas Lokasi Nikah Putri Anies Baswedan?

"Di internal Telkom sendiri, data-data pelanggan sulit diakses mengingat ada enkripsi dan firewall yang berlapis," ujar Reza.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat