kievskiy.org

Nadiem Makarim Dorong Revitalisasi Usaha Kesehatan Sekolah

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim.
Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim. /Instagram @nadiemmakarim Instagram @nadiemmakarim

PIKIRAN RAKYAT - Sekolah didorong untuk merevitalisasi usaha kesehatan sekolah (UKS). Terlebih setelah pembelajaran tatap muka kembali diselenggarakan setelah dua tahun sebelumnya terhenti akibat pandemi Covid-19.

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Nadiem Makarim menyosialisasikan revitalisasi UKS di SDN Kapuk Muara 03, Jakarta Utara, Selasa (23/8/2022). Dalam sosialisasi itu, Nadiem menyebutkan sasaran-sasaran yang hendak dituju dari revitalisasi UKS.

Ia menyebutkan lima sasaran yang akan terlibat revitalisasi UKS, yaitu SD seluruh Indonesia, pendidik dan tenaga kependidikan, tim pembina serta pelaksana UKS, orang tua, serta masyarakat. Gerakan Sekolah Sehat akan dimulai dari jenjang SD untuk kemudian berkembang ke jenjang PAUD hingga SMA/SMK sederjat.

“Dengan dimulainya kembali pembelajaran tatap muka, satuan pendidikan perlu memperhatikan kembali kondisi kesehatan anak. Sebab kami percaya bahwa syarat utama anak-anak bisa belajar dengan optimal, apalagi dengan merdeka, adalah kesehatan dan kecukupan gizi,” ujar Nadiem.

Baca Juga: Bungkus Mayat Bos dengan Selimut dan Kabel, Motif Sopir Bunuh Majikan Terungkap

Dalam melaksanakan revitalisasi UKS, akan dilakukan kampanye bertajuk Sekolah Sehat. Ada tiga prioritas yang dicapai melalui kampanye tersebut, yakni sehat bergizi, sehat fisik dan sehat imunisasi.

Sehat bergizi diperoleh dengan memberikan pemahaman gizi seimbang melalui Isi Piringku, yakni gerakan pembiasaan makan dan minum dengan gizi seimbang, kemudian menghindari atau meminimalisir konsumsi makanan cepat saji, makanan-minuman yang berpemanis, berpengawet, kuang serat, tinggi gula, garam, dan lemak. Selain itu, mendorong terciptanya pembiasaan kantin sehat.

Kemudian, untuk mencapai sehat fisik, maka ada beberapa pembiasaan yang harus dilakukan, seperti melakukan Senam Kesegaran Jasmani (SKJ) seminggu sekali, melakukan gerakan peregangan saat pergantian jam pelajaran, optimalisasi Lompat, Lari, Lempar, Loncat (4L) melalui permainan rakyat dan olahraga tradisional pada jam istirahat, optimalisasi intrakurikuler dan ekstrakurikuler olahraga, serta dengan melakukan pembiasaan jalan kaki.

Lalu, pada sehat imunisasi, ada tiga hal yang bisa dilakukan, yaitu pemetaan status imunisasi, pemberian rekomendasi, dan pelaksanaan imunisasi dasar lengkap bagi usia sekolah.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat