PIKIRAN RAKYAT – Aktivis senior Irma Hutabarat menilai bahwa istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi diperlakukan istimewa oleh sejumlah pihak yang turut terlibat dalam penyelidikan kasus Brigadir J.
Perlakuan istimewa tersebut dibuktikan dari turunnya izin cuti selama 7 hari untuk Putri Candrawathi. Irma mengatakan, jika izin cuti tersebut diajukan oleh orang biasa, maka tak akan diperbolehkan.
“Kalau ibu Jenderal yang sangat diistimewakan, saya selalu bilang iya dong diistimewakan, kalau tersangka lain, boro-boro dikasih cuti 7 hari, diangkut pasti dari rumahnya,” katanya, dikutip dari Youtube TV One News, Minggu, 28 Agustus 2022.
Lebih lanjut, Irma menjelaskan bahwa persetujuan izin cuti itu merupakan buntut dari skenario yang telah dibuat oleh Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi sejak awal.
Baca Juga: Cita-Cita Brigadir J Pupus, Ternyata Ini Dua Keinginan Mendiang Setelah Lulus Sarjana
“Karena apa, karena ini dari pertama itu sudah dibikin skenario untuk melindungi,” ujarnya.
Diketahui sebelumnya, Ferdy Sambo telah berupaya melakukan tindak penyuapan terhadap LPSK untuk memberikan keluarganya perlindungan dari pemberitaan yang negatif.
“Kan LPSK bilang, LPSK itu diberi amplop, lalu perlindungan yang dimintakan kepada LPSK itu adalah perlindungan terhadap pemberitaan yang negatif,” tutur Irma.
Irma pun menilai bahwa tindakan pasangan suami istri itu aneh lantaran masih terus memikirkan citranya di samping insiden penembakan yang telah membuat anak orang lain meninggal dunia.