PIKIRAN RAKYAT - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi akhirnya buka suara soal kelanjutan rencana pemerintah mengeluarkan harga baru Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi jenis Pertalite dan Solar.
Menhub mengungkapkan bahwa pemerintah pusat sedang membuat mitigasi dari rencana penetapan harga baru BBM bersubsidi jenis Pertalite dan Solar itu.
Tepatnya, persiapan mitigasi yang dimaksud adalah untuk menahan kenaikan harga transportasi umum, baik di darat maupun di laut, setelah terbit harga baru BBM Bersubsidi nanti.
"Kita lagi akan melakukan mitigasi kepada laut dan darat. Tetapi kan darat sudah dinyatakan kendaraan umum itu tidak dikenakan. Jadi Insya Allah yang di darat relatif tidak terdampak," kata Budi Karya dalam pernyataan terbarunya, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara News.
Lebih lanjut, Menhub membeberkan sejumlah skema yang disiapkan pemerintah untuk menahan dampak dari penetapan harga baru BBM bersubsidi.
Setidaknya, skema yang disiapkan ini akan dapat membuat kuota BBM bersubsidi cukup untuk masyarakat hingga akhir tahun ini, yang juga sesuai dengan pagu APBN Tahun 2022.
Dalam contohnya, Budi memastikan setiap maskapai di Indonesia memberi tarif penerbangan yang murah.
Tak lupa, dukungan jaminan keterisian pesawat akan diberikan oleh pemerintah daerah.