kievskiy.org

Bukan Pakai Aplikasi MyPertamina, Simak Cara Dapat Subsidi BBM Jenis Solar dan Pertalite

Warga mengisi BBM jenis Pertalite ke sepeda motornya di SPBU Kuningan, Jakarta, Rabu 30 Maret 2022.
Warga mengisi BBM jenis Pertalite ke sepeda motornya di SPBU Kuningan, Jakarta, Rabu 30 Maret 2022. /Antara/Aprillio Akbar

PIKIRAN RAKYAT - Di tengah isu adanya kenaikan BBM, masyarakat Indonesia kini ketar-ketir melihat taksiran awal harga BBM jenis Pertalite dan Solar.

Seperti diketahui, saat ini harga BBM jenis Pertalite dibanderol dengan harga Rp7.650 per liter, sementara Solar Rp5.150 per liter.

Harga tersebut tentu sudah termasuk subsidi dari negara. Namun melihat kondisi ekonomi yang belum kunjung membaik, Menteri Keuangan Sri Mulyani menyarankan adanya kenaikan harga BBM.

Pasalnya, menurut Sri Mulyani, harga asli solar kini telah mencapai Rp13.950 per liter dengan asumsi harga minyak mentah Indonesia atau Indonesian Crude Price (ICP) US$ 100 per barel dan nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) Rp14.450.

Baca Juga: Lokasi Tes HIV AIDS, Biaya hingga 3 Cara Mengeceknya

Dengan harga jual saat ini Rp 5.150 per liter, maka pemerintah sudah memberikan subsidi sekita Rp8.300 per liter.

Sedangkan Pertalite harga keekonomiannya telah mencapai Rp14.450 per liter. Sementara, harga Pertalite di SPBU saat ini Rp 7.650 per liter dan diprediksi akan naik menjadi Rp10.000 per liter.

Melihat banyaknya kecemasan di kalangan masyarakat, Direktur Utama Pertamina Patra Niaga, Alfian Nasution buka suara.

Pihaknya menjelaskan jika hal ini bisa diakali dengan menyalurkan BBM subsidi tepat sasaran, sesuai dengan regulasi Peraturan Presiden No. 191/2014 dan Surat Keputusan (SK) BPH Migas No. 4/2020.

Baca Juga: Viral! Eks Polwan Ini Mengaku Jadi Kambing Hitam: Tersangka Orang Kaya dan Punya Bekingan Perwira

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat