PIKIRAN RAKYAT - Menteri Keuangan, Sri Mulyani mengungkapkan jika jumlah subsidi dan bahan bakar minyak (BBM) akan habis.
Selain habis, jumlah tersebut akan melampaui dengan pengeluaran sebelumnya untuk BBM bersubsidi.
Pada beberapa waktu yang lalu, pemerintah berujar jika pengeluaran yang dialokasikan untuk BBM bersubsidi terlalu besar yaitu Rp502 triliun.
"Jumlah subsidi dan kompensasi ini diperkirakan akan habis da bahkan terlampaui mencapai di atas Rp698 tirliun hingga akhir tahun," kata Sri Mulyani.
Disebutkan Sri Mulyani, nilai tersebut akan menjadi tambahan belanja RAPBN (Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara) 2023.
Disebutkan pemerintah, anggaran senilai Rp502 triliun telah membangkak tiga kali lipat dari kuota awal 2022.
Pembengkakan tersebut disebut disebabkan oleh harga keekonomian BBM dengan harga yang ditetapkan oleh pemerintah semakin besar.
Menurut data yang dimiliki pemerintah, rumah tangga miskin dan tidak mampu, hanya menikmati lima persen dari subsidi solar dan 20 persen subsidi pertalite.