PIKIRAN RAKYAT – Masyarakat Indonesia bereaksi setelah pemerintah meminta Vivo sebagai perusahaan pemilik SPBU Vivo untuk ikut menaikkan harga BBM.
Sebelumnya, diketahui Vivo menjual BBM dengan harga yang lebih murah dari yang diberikan oleh pemerintah melalui Pertamina.
Masyarakat pun berbondong-bondong membeli BBM yang lebih murah tersebut kepada Vivo.
Namun, setelah beberapa hari dianggap menolong masyarakat dari tingginya harga BBM, pemerintah telah meminta Vivo untuk ikut menyesuaikan harga dengan yang sudah ditetapkan tersebut.
Baca Juga: Terungkap! Motif Asli Ferdy Sambo Akhirnya Dibongkar Bharada E dalam Asesmen, LPSK: Iya, Sebaiknya..
Hal ini pun menuai reaksi keras dari masyarakat. Beberapa di antaranya menuding Pertamina ingin memonopoli BBM di negeri ini dengan meminta perusahan swasta untuk ikut standar harga mereka.
“Pertamina mau monopoli?” kata @fai********* dalam komentarnya di akun @memomedsos di Instagram.
Warganet lain pun ada yang menceritakan bahwa dirinya sempat bertanya kepada petugas di SPBU Vivo tentang kemungkinan kenaikan harga yang sama pada mereka.
“Kemaren nanya ke petugas Vivo, 89 bakal naik apa enggak. Kata petugasnya ‘sebentar lagi, kita gak boleh di bawah dia, Bang,’” Kata @ybd**********.