PIKIRAN RAKYAT - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia, Sandiaga Uno mengajak masyarakat untuk hidup secukupnya dampak dari kenaikan harga BBM,
Hal itu disampaikan Sandiga Uno di akun Twitter pribadinya pada 5 September 2022 lalu.
Sandiaga Uno menuliskan “Mari kita coba terapkan 'hidup secukupnya'. Setuju enggak kalau hidup ini sebenarnya mudah, tapi gengsi membuatnya begitu susah” di cuitannya.
Cuitan itu juga menampilkan video berdurasi 1 menit 32 detik, saat Sandiaga Uno menjadi pembicara di seminar partai politik PKS.
Baca Juga: Pengguna BBM Eceran Menjerit, Tak Ada SPBU yang Dekat dan Harga Lebih Mahal
Video itu berisikan perbandingan kenaikan BBM pada tahun 2005-2006 yang mengubah pola hidup pengusaha muda mulai dari cara berpakaian, transportasi yang digunakan saat bekerja, dan mengajak beralih ke kendaraan listrik.
Selain itu Sandi juga menyampaikan kepada peserta seminar untuk mereorientasi bahwa subsidi BBM lebih dipergunakan untuk UMKM, dan menyatakan bahwa ke depannya seluruh UMKM harus mendapatkan bantuan.
Dia juga mengajak anak-anak muda untuk mulai usaha yang menjadi solusi dari susahnya mendapatkan kerja.
Cuitan ini mendapatkan banyak kontra karena pernyataan tersebut tidak relate untuk masyarakat kecil yang terkena dampak paling besar dari kenaikan BBM tersebut dibandingkan dengan pejabat pemerintah yang memiliki usaha sampingan.