kievskiy.org

BBM Naik, Fadli Zon Sebut Narasi Jokowi dan Sri Mulyani Menyesatkan

Ilustrasi Demo Tolak Kenaikan BBM.
Ilustrasi Demo Tolak Kenaikan BBM. /Antara/Makna Zaezar

PIKIRAN RAKYAT - Fadli Zon mengomentari kenaikan BBM (bahan bakar minyak) bersubsidi yang ditetapkan pemerintah sejak 3 September 2022.

Fadli Zon mengungkapkan komentar itu melalui utas di akun Twitter @fadlizon pada 7 September 2022.

Fadli Zon sangat menyayangkan keputusan Presiden Jokowi yang menaikkan harga BBM di tengah harga minyak dunia yang, menurutnya, sedang turun sejak Agustus.

“Harga Pertalite, misalnya, naik hampir 31 persen, dari sebelumnya Rp7.650 per liter menjadi Rp10.000 per liter. Sementara itu, harga Solar bersubsidi naik lebih dari 32 persen, dari sebelumnya Rp5.150 per liter menjadi Rp6.800 per liter. Sedangkan harga Pertamax naik sebesar 16 persen, dari sebelumnya Rp12.500 menjadi Rp14.500 per liter,” ucap Fadli Zon.

Baca Juga: Pengguna BBM Eceran Menjerit, Tak Ada SPBU yang Dekat dan Harga Lebih Mahal

 

Fadli Zon mengungkapan bahwa kebijakan ini dipenuhi dengan tanda tanya. Ditambah lagi, menurutnya, narasi yang dibangun pemerintah untuk membenarkan kebijakan ini menyesatkan.

“Pertama, Presiden @jokowi dan Menteri Keuangan @KemenkeuRI Sri Mulyani pernah melontarkan pernyataan bahwa anggaran subsidi energi kita mencapai Rp502 triliun dan jumlah itu sangat membebani APBN,” ucapnya.

Menurut Fadli Zon, pernyataan menyesatkan itu diprotes oleh banyak kalangan dan juga ekonom karena dianggap tidak menggambarkan kenyataan yg sebenarnya.

"Nyatanya, subsidi BBM di dalam APBN kita hanya sebesar Rp149,4 triliun, dari total subsidi energi sebesar Rp208,9 triliun," ucap Fadli Zon.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat