PIKIRAN RAKYAT – Ramai menjadi sorotan terkait Surya Darmadi yang disangkakan atas dugaan kasus maling uang rakyat perkebunan kelapa sawit tanpa izin di Provinsi Riau.
Pemilik Darmex Group itu membantah dirinya melakukan tindak pidana kasus korupsi atau pencucian uang selama periode 2005-2002.
Ia menyebutkan, bahwa dirinya dituduh melakukan korupsi tersebut karena ada pihak yang ingin menjatuhkan perusahaannya.
Surya menuturkan, saat ini rekening perusahaan sudah diblokir, semua karyawannya tidak bisa diberikan gaji, sampai semua properti miliknya juga ikut diblokir.
Baca Juga: Gedung DPRD Cimahi 'Disita', Mahasiswa Ungkap 6 Tuntutan dalam Aksi Tolak Kenaikan BBM
“Saya tidak korupsi, saya dituduh korupsi, lahan saya ada HGU (Hak Guna Usaha), ada izin,” ucapnya.
“Saya punya perusahaan rekening diblokir, karyawan semua tidak bisa digaji, tidak bijak, 23 ribu sampai hari ini rekening saya semua diblokir. Di luar kebun juga diblokir, hotel property ya, kapal semua diblokir,” ujar Surya.
Menurut Surya, dirinya didenda sebesar Rp78 triliun padahal kebun yang ia punya cuma Rp4 triliun.
“Saya tolak, kebun saya cuma Rp4 triliun, didenda Rp78 triliun, terus Rp104 triliun, kemudian dakwaan Rp73 triliun. Saya (lihat) angkanya saya setengah gila pak,” ucapnya dengan nada tinggi.