kievskiy.org

Berani Bilang Lie Detector Tes Abal-Abal, Psikolog Forensik: Alat Ini Tak Tahu Kenyataanya Seperti Apa!

Ilustrasi seorang perempuan tengah diperiksa menggunakan lie detector.
Ilustrasi seorang perempuan tengah diperiksa menggunakan lie detector. /Freepik

PIKIRAN RAKYAT - Psikolog Forensik, Reza Indragiri menilai pemeriksaan menggunakan lie detector terhadap para tersangka pembunuhan Brigadir J tidak berguna.

Dia bahkan secara gamblang menyebut lie detector atau tes kebohongan sebagai alat yang abal-abal.

Meski Polisi menyebut tingkat akurasi alat tersebut sebesar 93 persen, Reza Indragiri menilai hal itu tidak berpengaruh apapun.

"Menurut saya lie detector itu instrumen yang maaf kata abal-abal," ucapnya.

Baca Juga: Ridwan Kamil Sampaikan Duka Atas Wafatnya Ratu Elizabeth II, Netizen: Jadi Inget Cendol

"Kita Terjemahkan dulu ya, lie Detector adalah alat untuk mendeteksi kebohongan. Apa itu kebohongan? kebohongan akan kita ketahui apabila terjadi kesenjangan antara pernyataan dengan kenyataan," tutur Reza Indragiri menambahkan.

Akan tetapi, alat lie detector ini sama sekali tidak mengetahui kenyataannya seperti apa, sehingga tidak mungkin disebut sebagai cara yang akurat dalam membongkar kasus pembunuhan Brigadir J.

"Nah persoalannya, alat ini sama sekali tidak tahu kenyataannya seperti apa. alatnya tidak tahu, operatornya tidak tahu, bahkan penyidik pun sesungguhnya tidak tahu kenyataannya seperti apa," ujar Reza Indragiri.

"Lantas sesungguhnya yang diuji apa? Alat yang digembar-gemborkan sebagai lie detector atau pendeteksi kebohongan ini sesungguhnya tidak menganalisis pernyataan, tidak menganalisis kenyataan, tapi semata-mata menganalisis tepatnya mendeteksi perubahan fisiologis manusia pada saat pemeriksaan itu berlangsung," katanya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat