kievskiy.org

Moeldoko Sebut Pendemo BBM Tak Paham Situasi, Najwa Shihab: Yang Miskin Akan Tambah Miskin

Demo mahasiswa tolak kenaikan BBM  Jumat, 9 September 2022 di sekitar Patung Kuda Jakarta Pusat.
Demo mahasiswa tolak kenaikan BBM Jumat, 9 September 2022 di sekitar Patung Kuda Jakarta Pusat. /Pikiran Rakyat/ Muhammad Rizky Pradila

PIKIRAN RAKYAT – Kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi masih menjadi isu yang menggolakkan hubungan antara rakyat dan pemerintah.

Aksi-aksi demo masih ramai di jalanan, sementara pemangku kebijakan bersikeras keputusan ini merupakan langkah paling ideal.

Diantaranya ada Moeldoko, Staf Kepresidenan, yang menilai bahwa aksi mahasiswa dan buruh taka da gunanya, karena menurutnya yang diperjuangkan justru kepentingan orang kaya.

“Saya juga melihatnya kurang pas teman mahasiswa dan buruh itu demo. Karena yang diperjuangkan itu orang kaya bukan orang miskin. 80 persen subsidi BBM itu yang menikmati orang menengah ke atas. Kan ironis itu,” ucapnya, dalam Klarifikasi PRMN, Kamis, 15 September 2022.

 Baca Juga: Mahasiswa dan Buruh Memprotes Harga BBM, Moeldoko: yang Diperjuangkan tuh Orang Kaya

“Apa (kenaikan BBM) sudah dikalkulasi? Sudah pasti. Karena Presiden selalu berpikir tentang kepentingan rakyat yang lebih besar,” ucapnya lagi.

Dia menambahkan, rakyat seharusnya lebih jernih dalam melihat maksud pemerintah yang kini sedang berusaha memperbaiki alokasi subsidi supaya tepat sasaran.

“Teman-teman mahasiswa (seharusnya) ikut terlibat dalam address subsidi BBM agar betul-betul tepat sasaran dan mereka ikut mengawal (proses tersebut), itu baru bagus. Bukan turun ke jalan tetapi tidak mengerti apa arahnya (kebijakan),” ujar Moeldoko.

Moeldoko lantas menyinggung perihal peralihan data dan pembangunan sistem MyPertamina untuk mewujudkan maksud pemerataan subsidi itu.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat