PIKIRAN RAKYAT - Tersangka kasus hacker Bjorka, Muhammad Agung Hidayatullah mengakui telah menjual channel Telegram-nya yang bernama @Bjorkanism.
Dia mengaku menjual channel tersebut ke Bjorka seharga 100 dolar AS untuk melakukan peretasan.
Pemuda asal Kabupaten Madiun itu juga menjelaskan awal mula dirinya bisa terlibat dengan Bjorka.
"Dalam percakapan di channel privasi tersebut, Bjorka membuat pengumuman yang punya akun @Bjorkanism akan dibeli seharga 100 dolar. Lalu saya DM dia, ternyata memang Bjorka itu," kata Agung.
Atas perbuatannya tersebut, Agung telah ditetapkan sebagai tersangka oleh kepolisian. Ia mengaku salah karena telah memberikan sarana ke Bjorka.
Agung pernah mengunggah sebanyak 3 kali dengan tulisan "stop being idiot" di channel Telegram Bjorkanizem pada 8 September 2022.
Baca Juga: Begini Alasan Polisi Tak Menahan Terduga Bjorka, Pria Asal Madiun Itu Hanya Wajib Lapor
Kemudian, unggahan selanjutnya dengan tulisan "The next leak will come from the president of Indonesia" pada 9 September 2022.