PIKIRAN RAKYAT - Budayawan, Ridwan Saidi menyoroti krisis pemimpin adil jelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang.
Dia pun menilai bahwa Habib Rizieq Shihab merupakan Satrio Piningit dalam permasalahan tersebut.
"Kalau saya merujuk kepada kebudayaan Jawa, Habib Rizieq itu adalah Satrio Piningit, orang yang ditunggu-tunggu," kata Ridwan Saidi.
"Selama ini nggak ada, apa itu, ideal type di dalam kita bergerak. Kalau kritik kepada partai-partai cuma satu saja, dalam pandangan kita, dalam perbandingan kita dengan tahun 1950," tuturnya.
"Tahun 1950 ada yang mereka katakan politikus, politikus itu mempunyai syarat intelektualitas, mempunyai syarat punya etika," ujarnya menambahkan.
Baca Juga: Viral Video Istri Reza Arap Menangis di Klub, Netizen: Kerasa Banget Kecewa dan Hancurnya
Menurut Ridwan Saidi, orang-orang yang berkecimpung di dunia politik hanya disebut pekerja politik jika tidak memiliki intelektualitas dan etika.
"Kalau sekarang memang pekerja politik, itu istilah orang-orang tahun 50, kalau nggak ada intelektual, nggak ada etika, diistilahkan walaupun dia tokoh partai politik sebenarnya dia pekerja politik," ucapnya.
"Sebenarnya istilah partai politik juga udah nggak tepat, mestinya digunakan istilah Sarekat pekerja politik, itu mungkin lebih nyekruk ya kalau kata orang Betawi," ujar Ridwan Saidi menambahkan.