PIKIRAN RAKYAT – Belum lama ini pengguna kendaraan menilai kualitas BBM Pertalite menurun dan lebih boros. Bahkan ada temuan masyarakat yang menyebut BBM Rp10 ribuan itu berubah warna menjadi kuning.
Menurut Pakar mesin Institut Teknologi Bandung (ITB), Iman Kartolaksono Reksowardjojo, perubahan warna yang ditemui pada Pertalite sama sekali tidak mempengaruhi kualitas BBM subsidi tersebut.
Termasuk kata dia terkait dugaan kualitas Pertalite yang menurun dan lebih boros, dipastikan hal itu merupakan penilaian subjektif.
"Pewarna itu tidak ada pengaruhnya (terhadap kualitas BBM). Jika saat ini banyak masyarakat menilai bahwa Pertalite lebih boros, maka penilaian tersebut juga bersifat subjektif,” kata Iman, dalam keterangan tertulis, Senin.
Menurut dia, penyebab perubahan warna Pertalite sama sekali tidak bisa dijadikan ukuran suatu BBM menurun kualitasnya, sebab hal itu harus dibuktikan melalui laboratorium.
"Tidak bisa menilai kualitas BBM hanya dari kebiasaan sehari-hari, karena penilaian tersebut tidak terkontrol," ucapnya.
Iman menjelaskan pengujian kualitas Pertalite harus dilakukan secara apple to apple, yakni antara Pertalaite sebelum dinaikkan dan Pertalite saat ini.
Begitu juga alat pengujian lain seperti kondisi, rute, jam pengujian, hingga jenis kendaraan yang digunakan harus sama.