kievskiy.org

Peralihan Musim, Pemerintah Tingkatkan Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penularan Virus Dengue

Pengasapan untuk mencegah wabah penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) pada musim pancaroba.
Pengasapan untuk mencegah wabah penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) pada musim pancaroba. / Antara/Aprillio Akbar

PIKIRAN RAKYAT – Upaya pencegahan serta pengendalian penularan virus dengue di seluruh daerah mulai ditingkatkan pada masa peralihan musim kemarau ke musim hujan.

Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Maxi Rein Rondonuwu, menyatakan, pemerintah telah melakukan upaya pengendalian serta pencegahan yang masif serentak melibatkan pihak tingkat pusat dan daerah.

Dia menjelaskan, peningkatan upaya ini dilaksanakan sebab penularan penyebab penyakit demam berdarah itu umumnya meningkat ketika masa peralihan musim.

Data Direktorat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kemenkes mencatat, sejak awal tahun hingga pekan ke-36 2022, jumlah akumulatif kasus penularan dengue di Indonesia terdapat 87.501 kasus dengan rasio kasus 31,38 per 100.000 penduduk, serta 816 kasus kematian.

Baca Juga: Sulanjana Calling! Ribuan Viking Kembali Geruduk Graha Persib Rabu Besok, Ini yang Mereka Tuntut

Kata dia, secara umum terjadi peningkatan kasus dengue. "Kasus paling banyak terjadi pada golongan umur 14 hingga 44 tahun, sebanyak 38,96 persen,” tutur Maxi, Senin 26 September 2022.

“(Pada kelompok umur) lima hingga 14 tahun sebanyak 35,61 persen,” tuturnya menambahkan.

Pada tahun 2021, Kemenkes mencatat 73.518 kasus infeksi dengue dengan jumlah pasien yang meninggal sebanyak 705 orang di 203 kota/kabupaten.

Dilansir Pikiran-Rakyat.com dari Antara, dilaporkan penambahan kasus penularan dengue terjadi di 64 kabupaten/kota di Provinsi Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Kalimantan Timur.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat