kievskiy.org

Program Pengalihan ke Kompor Listrik Batal, PLN Dikritik Anggota DPR

Penggunaan kompor listrik (induksi) oleh warga di Kampung Mojo, Semanggi, Solo, Jawa Tengah.
Penggunaan kompor listrik (induksi) oleh warga di Kampung Mojo, Semanggi, Solo, Jawa Tengah. /Antara/Mohammad Ayudha

PIKIRAN RAKYAT - Program pengalihan penggunaan kompor berbahan bakar LPG 3 kilogram (kg) ke kompor listrik (induksi) dibatalkan PT PLN (Persero). 

PLN membatalkan program tersebut dengan tujuan untuk memberikan dan menjaga kenyamanan kepada masyarakat dalam pemulihan ekonomi pascapandemi Covid-19. 

"PLN memutuskan program pengalihan ke kompor listrik dibatalkan. PLN hadir untuk memberikan kenyamanan di tengah masyarakat melalui penyediaan listrik yang andal," kata Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, sebagaimana dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara. 

Darmawan Prasodjo juga mengatakan bahwa tarif listrik tidak akan ada kenaikan. Penetapan tarif listrik tersebut sudah diputuskan oleh pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). 

Baca Juga: 10.000 Orang Layangkan Ancaman ke Persib, Viking: Satu Kata, Lawan!

"Tidak ada kenaikan tarif listrik. Ini untuk menjaga peningkatan daya beli masyarakat dan menjaga stabilitas ekonomi," ujar Darmawan. 

Pihak PLN juga menegaskan, kalau golongan pelanggan listrik dengan daya 450 Volt Ampere (VA) tidak akan dihapus dan tidak akan mengalami perubahan, sebagaimana isu yang beredar bahwa pemilik atau pengguna daya 450 VA akan diubah ke 900 VA. 

Darmawan menyampaikan, bahwa keputusan pemerintah tersebut sudah jelas, tidak akan ada pengalihan daya dari 450 VA ke 900 VA. 

PLN juga sudah memastikan kalau pihaknya akan menjalankan keputusan tersebut dan hal itu juga tidak memiliki keterkaitan dengan program kompor listrik yang direncanakan PLN. 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat