kievskiy.org

DPO Pengeroyokan Tewas Tertembak Polisi, Tim Forensik dan Propam Lakukan Autopsi

Ilustrasi autopsi
Ilustrasi autopsi /Pixabay/Clker-Free-Vector-Images Pixabay/Clker-Free-Vector-Images

PIKIRAN RAKYAT Tim dokter forensik dari RS Bhayangkara Kupang, Polda Nusa Tenggara Timur (NTT) melakukan autopsi terhadap jenazah daftar pencarian orang (DPO) pengeroyokan berinisial GYL yang tewas tertembak oleh anggota Buser Polres Belu.

“Tim dokter forensik sudah berangkat ke Belu untuk melakukan autopsi terhadap jenazah,” ucap Kapolda NTT Irjen Pol Setyo Budiyanto, di Kupang seperti dikutip Pikiran-rakyat.com dari Antara, Rabu 28 September 2022.

Dia mengungkapkan, tak hanya tim forensik RS Bhayangkara, terdapat juga tim dari Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Polda NTT yang juga dikirimkan untuk memeriksa para anggota yang terlibat.

Kapolda menegaskan bahwa tim forensik sendiri telah berangkat ketika diperintahkan untuk berangkat pada Selasa 27 September 2022, malam hari.

Baca Juga: Kemenkes Sebut Pasien Penyakit Jantung Didominasi Pegawai Pemerintah

Mengingat perjalanannya menuju ke Belu mencapai 8 jam lamanya, maka pada Rabu 28 September pagi tadi tim forensik mulai bekerja.

Dia menambahkan bahwa autopsi tersebut dilakukan oleh dokter ahli untuk memastikan penyebab tewasnya GYL yang merupakan DPO pengeroyokan di Kabupaten tersebut.

“Kami berterima kasih kepada keluarga dan masyarakat di Kabupaten Belu yang menjaga keamanan di sana, sehingga situasi kamtibmas tetap terjaga,” kata dia.

Baca Juga: Jaksa Yakin Bisa Buktikan Dakwaan Pembunuhan Berencana ke Ferdy Sambo cs: Ini Profesionalisme Kami!

Dia juga menuturkan baik Polda NTT maupun Polres Belu akan mendalami masalah ini, sehingga peristiwa tersebut tidak menjadi penilaian yang buruk kedepannya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat