PIKIRAN RAKYAT – Polisi Sektor (Polsek) Cilandak, Jakarta Selatan, akan menyediakan sasana tinju sebagai fasilitas bagi anak muda untuk menyalurkan bakatnya supaya lebih berprestasi.
Hal ini disampaikan langsung oleh Kapolsek Cilandak Kompol Multazam pada Rabu, 29 September 2022.
“Kalau mau mengalirkan energi, kami membuka sasana meninju untuk mengalirkan energi dan mengejar prestasi,” ujar Kapolsek Cilandak tersebut.
Selain itu, Multazam juga mengatakan bahwa sarana tersebut akan menjadi salah satu upaya Kepolisian Cilandak untuk mencegah tawuran di kalangan remaja.
Mengingat hingga saat ini, kasus tawuran yang dilakukan oleh para remaja masih berada di angka yang cukup tinggi. Terlebih dengan situasi belajar mengajar yang kembali dilaksanakan secara tatap muka, maka intensitas tawuran pun akan semakin tinggi.
Ditambah pula tawuran ini akan merugikan banyak orang termasuk diri sendiri. Belum lagi, tak sedikit kasus tawuran yang berujung pada hilangnya nyawa seseorang.
Sehingga, hal ini mengharuskan Kepolisian sebagai pihak yang bertugas menjaga keamanan masyarakat harus bertindak menyelesaikan permasalahan ini secara tanggap.
Oleh karena itu, Kepolisian Cilandak kemudian berinisiatif menyediakan sasana tinju dengan harapan dapat mencegah terjadinya bentrokan tawuran remaja yang semakin marak terjadi belakangan ini.
“Ini salah satu langkah pencegahan tawuran, kalau mereka capek lathan, kan gak kepikiran buat tawuran,” tutur Multazam.
Tidak hanya digunakan untuk mencegah terjadinya tawuran, sasana tinju ini juga akan menjadi bentuk usaha kepolisian untuk menekan angka peredaran narkoba serta kasus balap liar yang digandrungi anak muda.
“Kita juga mencegah peredaran dan penjualan narkoba di tempat-tempat yang rawan. Narkoba itu kan bisa menemukan tawuran dan tidak baik untuk kesehatan juga,” tuturnya.
Berdasarkan keterangan Kapolsek Cilandak tersebut, sasana tinju saat ini juga sering digunakan sebagai tempat latihan bagi atlet nasional.
Melalui sasana tinju ini, pihak Kepolisian Cilandak mengharapkan anak muda lebih memilih menyalurkan bakat tinju mereka di sana daripada harus menghabiskan waktu bagi sesuatu yang tidak berguna seperti tawuran, terlibat kasus narkoba, maupun balapan liar. (Tini Fitriyani)***