kievskiy.org

Polri Mengklaim Tak Ada Anggota Polisi yang Terlibat Peretasan Jurnalis Narasi

Ilustrasi. Peretasan akun digital awak media Narasi.
Ilustrasi. Peretasan akun digital awak media Narasi. /Pixabay/geralt

PIKIRAN RAKYAT - Baru-baru ini, jagat maya diramaikan oleh berita peretasan beberapa akun digital milik tim Narasi TV yang digagas oleh Najwa Shihab.

Berita tersebut bergulir dan netizen ramai merespons dan menduga-duga siapa dalang dari tindakan itu. Bahkan, banyak netizen yang mengaitkan insiden tersebut dengan pihak kepolisian dan menduga ada campur tangan.

Pasalnya, Najwa Shihab, penggagas Narasi TV beberapa kali mengkritik kepolisian. Salah satunya oknum polisi yang memiliki gaya hidup hedonis.

Bahkan, dugaan bahwa pihak kepolisian terlibat dalam insiden peretasan tersebut juga datang dari Direktur Amnesty International Indonesia, Usman Hamid, pada Rabu, 28 September 2022.

Baca Juga: 17 Link Twibbon Hari Peringatan G30S PKI 2022, Cocok Dijadikan Foto Profil di Media Sosial

Usman Hamid meminta Polri agar mengusut tuntas dugaan anggotanya yang terlibat dalam kasus peretasan terhadap data milik Najwa Shihab dan beberapa karyawan Narasi TV.

Menurut Usman, informasi terkait perkara tersebut beredar cukup serius, bahwa Narasi TV mengalami penyerangan karena telah mengkritik kepolisian terkait kasus pembunuhan Brigadir J dan juga mengkritik Ferdy Sambo.

Menanggapi hal dugaan tersebut, Kepala Divisi Humas Polri, Inspektur Jenderal Polisi Dedi Prasetyo mengklaim tidak ada anggota kepolisian yang terlibat peretasan akun digital milik sejumlah awak redaksi Narasi TV, seperti yang diduga oleh netizen dan Direktur Amnesty International Indonesia Usman Hamid.

"Kalau dugaan (peretasan) tidak ada," kata Dedi Prasetyo, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat