kievskiy.org

Kisah Pilu Kanjuruhan, Guru yang Dapati 3 Muridnya Tewas hingga Jeritan Seorang Ayah

Kondisi jenazah korban kerusuhan Stadion Kanjuruhan di RSUD Saiful Anwar, Malang, Jawa Timur, Minggu 2 Oktober 2022.
Kondisi jenazah korban kerusuhan Stadion Kanjuruhan di RSUD Saiful Anwar, Malang, Jawa Timur, Minggu 2 Oktober 2022. /Antara/R D Putra

PIKIRAN RAKYAT – Pilu masih menyelimuti Indonesia, buntut peristiwa mengerikan yang terjadi akibat kerusuhan usai laga Arema FC vs Persebaya, di BRI Liga 1, Sabtu, 1 Oktober 2022.

Kejadian yang menewaskan ratusan orang itu berbuntut kedukaan yang masif, terutama bagi keluarga dan orang-orang terdekat korban.

Berbagai kisah dibagikan di internet, untuk saling menguatkan satu sama lain, tak terkecuali seorang guru sekaligus wali murid dari tiga korban yang ikut tewas dalam kerusuhan.

Cerita itu diungkapkan putri dari sang guru, melalui platform Twitter, pada cuitan tertanggal 2 Oktober 2022.

 Baca Juga: Foto Balita Diduga Anak Rizky Billar dengan Perempuan Lain Tersebar, Netizen: Wajahnya Kok Mirip

“Mamaku guru. Salah satu wali muridnya, hari ini menyolatkan dan menguburkan 3 anaknya sekaligus (emot menangis). Tiga-tiganya nonton bola di Kanjuruhan. Tiga-tiganya meninggal,” ujarnya, dilihat Pikiran-Rakyat.com dari akun Twitter @fush*****o.

Imagine burying all your babies in one day. All because they went to watch a soccer match. Rest in peace. (Bayangkan kamu menguburkan anak-anakmu dalam satu hari. Hanya karena mereka pergi menonton pertandingan bola. Beristirahatlah dalam damai),” ujar dia lagi.

Cerita pilu tak habis sampai di sana. Di kolom komentar cuitan tersebut, ada kisah yang tak kalah menyayat hati.

Salah satu akun yang nimbrung interaksi mengunggah gambar tangkapan layarnya soal kabar pahit dari seorang ayah.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat