kievskiy.org

Giring Ganesha Angkat Yatim Piatu Korban Tragedi Kanjuruhan Jadi Anak Asuh, Janji Beri Uang Jajan Tiap Bulan

Bocah 11 tahun, Alfiansyah menjadi yatim-piatu karena ayah dan ibunya tewas di Stadion Kanjuruhan.
Bocah 11 tahun, Alfiansyah menjadi yatim-piatu karena ayah dan ibunya tewas di Stadion Kanjuruhan. /Antara/Ari Bowo Sucipto dan Vicky Febrianto

PIKIRAN RAKYAT – MA (11) anak dari korban tragedi Kanjuruhan diangkat menjadi anak asuh oleh mantan vokalis grup band Nidji, Giring Ganesha.

MA menjadi yatim piatu, setelah kedua orang tuanya, M Yuianto (40) dan Devi Ratna Sari (30) meninggal dunia dalam kerusuhan yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Malang, 1 Oktober 2022.

Giring mengunjungi kediaman MA di Jalan Bareng Raya GG II, Kota Malang pada Kamis, 6 Oktober 2022.

Dengan mengangkat MA sebagai anak asuh, Giring berjanji akan memberikan uang jajan setiap bulannya kepada anak tersebut.

Baca Juga: PSSI Tak Masuk Daftar Tersangka Tragedi Kanjuruhan, Iwan Bule: Kami Menghormati Proses Hukum

“MA ini cita-citanya ingin menjadi polisi. Sampai dia besar nanti, saya bersepakat untuk mengirim uang setiap bulannya kepada dia sampai sekolah Akpol,” kata Giring.

Setelah kedua orang tuanya meninggal, MA kini diasuh oleh paman dan neneknya yang saat ini tinggal di rumahnya.

Giring berharap tragedi yang menewaskan ratusan suporter itu menjadi yang terakhir di dunia sepak bola Indonesia.

Pria yang kini berprofesi sebagai politikus PSI itu juga menegaskan keadilan bagi korban insiden kerusuhan di Stadion Kanjuruhan juga harus terpenuhi.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat