kievskiy.org

Aremania Ceritakan Mencekamnya Tragedi Kanjuruhan, Sempat Minta Polisi Hentikan Tembakan Gas Air Mata

Tragedi kerusuhan di Stadion Kanjuruhan.
Tragedi kerusuhan di Stadion Kanjuruhan. /Antara/Ari Bowo Sucipto/tom

PIKIRAN RAKYAT - Yohanes Prasetya salah satu Aremania yang berada di Kanjuruhan saat kerusuhan menceritakan apa yang terjadi pada malam itu setelah laga Arema FC vs Persebaya Surabaya.

Dirinya bercerita dengan mata yang berkaca-kaca karena betapa mencekamnya kejadian tersebut.

"Saya sebenarnya nggak ada inisiatif mau turun ke lapangan. Saya ini mau pulang, saya mau kerja setelah pulang dari lihat Arema," ujar Yohanes dikutip Pikiran-rakyat.com dari Hops.id

Dirinya mengaku bahwa tidak langsung bergegas untuk pulang dengan maksud menunggu pintu gerbang sedikit lebih sepi.

Baca Juga: Kapan Persib Bandung vs Persija Jakarta? Bobotoh Wajib Tahu Jadwal Terbaru Pertandingan BRI Liga 1

Saat sedang menunggu terjadi keributan lalu ada gas air mata yang ditembakan ke arah tribun.

Yohanes yang berada di tribun akhirnya terkena gas air mata yang ditembakan oleh petugas keamanan tersebut.

"Mata saya perih, saya tidak bisa membuka mata saya. Saya cuma mendengar saudara-saudara saya (Aremania) minta tolong," katanya.

Yohanes memberikan alasan mengapa dirinya turun ke lapangan, dirinya mendengar teriakan anak kecil dan wanita minta tolong sehingga dirinya meminta kepada pihak kepolisian untuk menghentikan tembakan gas air mata tersebut.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat