kievskiy.org

Survei Indeks Literasi Digital, Hoaks di Indonesia Masuk Kategori 'Sedang'

Ilustrasi hoaks.
Ilustrasi hoaks. /Pixabay/Viarami Pixabay/Viarami

PIKIRAN RAKYAT - Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kemenkominfo) terus melakukan pemahaman kepada masyarakat tentang bahayanya hoax atau berita bohong. Berdasarkan Survei Indeks Literasi Digital Nasional Indonesia yang diselenggarakan Kemenkominfo dan Katadata Insight Center pada tahun 2021 disebutkan Indonesia masih berada dalam kategori “sedang” dengan angka 3.49 dari 5,00.

“Karena itu perlu dilakukan Workshop Literasi Digital dengan materi yang didasarkan pada empat pilar utama literasi digital, yaitu kecakapan digital, etika digital,
budaya digital, dan keamanan digital," demikian siaran pers yang diterima di Jakarta, Sabtu 15 Oktober 2022.

Bersama Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi berkolaborasi dalam penyelenggaraan “Workshop Literasi Digital” itu bertujuan memberikan pemahaman mengenai Literasi Digital kepada masyarakat.

Baca Juga: Teddy Minahasa Jadi Tersangka Kasus Narkoba, Edi Hasibuan: Harap Diberikan Hukuman Paling Berat

Workshop doadakan di Kabupaten Ende dan Kabupaten Nagekeo.Nusa Tenggara Timur beberapa waktu lalu.

Tema workshop adalah “Pemahaman Pemakaian Sosial Media Dalam Melakukan Filter Terhadap Berita Hoax” dengan narasumber P.D. Indriastuty seorang Key Opinion Leader (KOL), Ferdinandus Lidang Witi sebagai tokoh pendidikan, dan Indriyatno Banyumurti selaku pegiat literasi digital dari ICT Watch.

Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Ende, Supriyanto menyatakan bahwa semakin maraknya kejahatan siber dan hoax adalah akibat masyarakat hanya mengetahui cara menggunakan Internet tanpa memahami etika penggunaannya.

Baca Juga: Ridwan Kamil: Kagok Edan

“Pemerintah harus berkolaborasi dengan masyarakat dan stakeholder lainnya agar nilai-nilai kebenaran dan etika dapat dijalankan tanpa meninggalkan nilai-nilai budaya dalam menggunakan teknologi digital,” tuturnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat