kievskiy.org

Aiman Witjaksono Beberkan Nilai Setoran Konsorsium Judi Online Suap Oknum Polisi Bantu Amankan Bisnis Haram

ILUSTRASI. Aiman Witjaksono ungkap nilai setoran bandar judi online untuk oknum polisi.
ILUSTRASI. Aiman Witjaksono ungkap nilai setoran bandar judi online untuk oknum polisi. /Pixabay/Greg Montani

PIKIRAN RAKYAT - Jurnalis sekaligus presenter televisi Aiman Witjaksono mengungkap jumlah uang yang disetor konsorsium judi online ke oknum polisi.

Aiman Witjaksono mengatakan uang tersebut disetor konsorsium judi online kepada oknum aparat polisi sebagai biaya untuk memperlindungi bisnis judi tersebut.

Temuan tersebut berdasarkan hasil liputan investigasinya pada kasus dugaan konsorsium judi yang dikaitkan pada Ferdy Sambo, tersangka pembunuhan Brigadir J.

"Saya mendapat beberapa narasumber eksklusif soal ini, yang pertama terkait dengan eks konsorsium yang saya wawancara, yang kedua bekerja sama dengan IPW, bung Sugeng Teguh Santoso yang kemudian menyampaikan secara eksklusif juga dugaan aliran dana konsorsium kepada sejumlah aliran polis dan bagaimana kemudian konsorsium itu bekerja," kata Aiman Witjaksono.

Baca Juga: Bantah TGIPF Kanjuruhan Soal Hilangnya CCTV Berdurasi 3 Jam 21 Menit, Komnas HAM: Kami Lihat Ada Semua

Dalam liputannya, Aiman mendapat laporan bahwa ada oknum-oknum polisi yang diduga menerima dana dari bisnis judi online tersebut. Polisi tersebut masih aktif bertugas, ada yang memiliki pangkat perwira menengah, tinggi, bahkan perwira pertama.

Terkait nilai transaksi bisnis judi online itu, Aiman Witjaksono menyebut nilainya mencapai Rp155 triliun per tahun. Data tersebut ia dapatkan dari Pusat Pelaporan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK).

"Nilai transaksinya Rp155 triliun dalam setahun, artinya apa? Mereka punya data bahkan detail lembaga intelijen keuangan negari ini," ujarnya, dikutip dari channel YouTube Akbar Faizal Uncensored yang tayang pada, Jumat, 21 Oktober 2022.

Berdasarkan data yang didapatnya itu, diketahui pula jumlah uang yang disetorkan kepada oknum polisi untuk membantu melindungi bisnis judi online tersebut.

Baca Juga: Komnas HAM Klaim TGIPF Kanjuruhan Keliru, Sebut CCTV 3 Jam 21 Menit yang Raib Cuma Kesalahan Teknis

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat