kievskiy.org

Komnas HAM Klaim TGIPF Kanjuruhan Keliru, Sebut CCTV 3 Jam 21 Menit yang Raib Cuma Kesalahan Teknis

Ilustrasi CCTV.
Ilustrasi CCTV. /Pixabay/StockSnap.

PIKIRAN RAKYAT – Komnas HAM mengklaim pihak Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) Tragedi Kanjuruhan keliru soal raibnya salah satu rekaman CCTV di lokasi kerusuhan.

Komisioner Komnas HAM RI, Choirul Anam mengatakan, tidak seperti yang dituduhkan TGIPF, spot kamera yang dinyatakan hilang dengan durasi 3 jam 21 menit itu hanya kesalahan teknis.

Anam berani memastikan, sebab pihaknya telah menemukan adanya permasalahan teknis terhadap 16 titik CCTV, di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur tersebut.

Adapun spot rekaman yang dimaksud ialah titik bidik kamera yang mengarah pada lokasi parkir, sebagaimana disebut blank atau tidak ada rekaman oleh TGIPF.

 Baca Juga: Masuk Daftar Obat Sirup dengan Kandungan Etilen Glikol, Konimex Beri Tanggapan

"Dikatakan memang ada problem teknis terkait kamera, ada pergantian kamera sejak hari Jumat oleh teknisinya. Cuma setting dari CCTV tersebut belum selesai sampai hari-H pertandingan," tutur dia, dalam siaran persnya, Jumat, 21 Oktober 2022.

"Sehingga ketika merekam peristiwa kadang-kadang bisa, kadang-kadang tidak. Karena itu ada sinkronisasi IT dan sebagainya, secara teknis itu jadi persoalan," ucapnya lagi.

Seperti diketahui, TGIPF mengatakan bahwa ada rekaman CCTV yang raib, pada Senin, 17 Oktober 2022.

Hal itu juga tertuang lengkap dalam laporan akhir tim mereka, yang sudah diserahkan ke Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat