kievskiy.org

Bantah TGIPF Kanjuruhan Soal Hilangnya CCTV Berdurasi 3 Jam 21 Menit, Komnas HAM: Kami Lihat Ada Semua

Choirul Anam, Komisioner Komnas HAM.
Choirul Anam, Komisioner Komnas HAM. /Pikiran-Rakyat.com/Muhammad Rizky Pradila

PIKIRAN RAKYAT – Komnas HAM tepis adanya penghapusan secara sengaja terhadap rekaman CCTV di salah satu spot di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur.

Seperti diketahui, Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) Tragedi Kanjuruhan mengatakan bahwa ada rekaman CCTV yang raib dengan durasi 3 jam 21 menit.

Hal itu tertuang lengkap dalam laporan yang sudah diserahkan ke Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Adapun bagian CCTV yang hilang, kata TGIPF, merupakan rekaman pergerakan rangkaian Barracuda yang sedang mengevakuasi Tim Persebaya.

 Baca Juga: Ketakutan Irma Hutabarat Soal Kasus Brigadir J: Khawatir Hukuman Sesuai Pasal 338, Lebih Ringan dari Pasal 340

"Pergerakan awal rangkaian Barracuda yang akan melakukan evakuasi Tim Persebaya, dapat terekam melalui CCTV yang berada di Lobby utama dan Area Parkir," ucap TGIPF, dalam laporannya seperti dilihat Pikiran-Rakyat.com pada Senin, 17 Oktober 2022.

Menanggapi hal itu, Komnas HAM yang masih terus membantu Polri melakukan investigasi atas tragedi berdarah 1 Oktober lalu itu justru mengungkapkan hal sebaliknya.

Komisioner Komnas HAM RI, Choirul Anam mengatakan bahwa tak ada satupun CCTV yang hilang dalam kerusuhan yang menewaskan ratusan korban tersebut.

Berdasarkan hasil investigasi sementara pihak mereka, Anam berani menjamin tak ada rekaman CCTV di Stadion Kanjuruhan yang dihapus secara sengaja.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat