PIKIRAN RAKYAT – Kasus korupsi yang menjerat Gubernur Papua, Lukas Enembe terpantau berjalan alot. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terhalang banyak hambatan dari sisi tersangka.
Setelah mangkir berkali-kali, dengan alasan medis hingga penghadangan yang dilakukan rakyat Lukas Enembe di daerah kekuasaanya, KPK akhirnya bisa sedikit ‘bernapas lega’.
Pasalnya, usai beberapa kali penolakan, Gubernur Papua tersebut kini bersedia diperiksa dokter yang dipilihkan Lembaga Anti Rasuah.
Kesediaan Lukas Enembe telah dikonfirmasi oleh Kapolda Papua Irjen Pol Mathius Fakhiri di Jayapura.
Keterangan itu diungkapkan pada wartawan usai Kapolda Papua bertemu langsung dengan tersangka, di kediaman pribadinya, Koya Tengah, Distrik Muara Tami, Jayapura, Jumat, 21 Oktober 2022.
"Gubernur Enembe memang dalam keadaan sakit," kata Irjen Pol Fakhiri, sebagaimana dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara, Minggu, 23 Oktober 2022.
Mathius juga mengatakan bahwa keputusan Gubernur Enembe untuk kooperatif soal pemeriksaan kesehatan oleh tim KPK ini akan segera disampaikan kepada pimpinan KPK.
Hal ini lantaran supaya pemeriksaan yang bersangkutan dapat segera dijadwalkan, dan kasus tak terus jalan di tempat.